Tangerang: IKEA Restaurant
Saya belum pernah ke IKEA sebelumnya. Baik yang di dalam ataupun luar negeri. Kalau mengintip isinya sih sudah sering ya, ada di beberapa film, terutama 500 days of summer. Film yang bisa bikin cowok-cowok sepakat untuk misuh-misuh ke Zooey Deschanel.
Berkunjung ke IKEA di Alam Sutera merupakan ide Ibu saya yang ingin merenovasi dapurnya. Sebagai anak yang berbakti tentu saja saya tidak menolak. Berkunjung ke IKEA Alam Sutera merupakan pengalaman yang unik. IKEA sangat menjunjung konsep DIY dengan semangat ke-Eropa-annya. Jadi bayangkan sebuah toko Eropa, dengan desain rumah flat/apartemen minimalis yang ukurannya ultra mini tetapi dikunjungi oleh keluarga Asia yang sangat doyan beranak pinak. Luar biasa hiruk pikuknya. Hahahaha.
Well, mari kita skip tokonya dan fokus ke restoran IKEA. Restoran IKEA juga sangat menjunjung menu-menu Swedia. Ada sih satu menu Indonesia, ayam kremes. Tapi yah ngapain juga makan ayam kremes di IKEA? Start menu beratnya mulai dari 35 ribu rupiah. Menu snack, lebih murah.
Makanan yang dipesan dibawa dengan troli tingkat tiga. Semuanya serba DIY, ga ada namanya pesan tunggu di meja. Sampahnya pun jangan lupa untuk dibereskan sendiri. Walaupun masih banyak juga *sigh* orang Indonesia yang ga ngerti konsep seperti ini.
Maincourse yang paling terkenal di restoran IKEA adalh swedish meatball. 10 potong bola daging disajikan dengan kuah gravy, kentang tumbuk dan selai lingonberry. Well, saya sering bercerita salah satu menu unik non-ekstrim yang pernah saya coba adalah butter rice dengan lauk apel di Ukraina. Sekarang bakso selai bisa jadi makanan unik kedua yang lumayan keren untuk portofolio cerita basa-basi lain kali.
Tetapi sebenarnya tidak seburuk itu kok. Bakso Swedia ini enak! kuahnya cocok dengan mash potato. Namun kurang cocok kalau dimakan langsung. Karena asinnya agak flat, ditambah dengan selai lingonberry justru jadi asik gurih asin manis.
Kemudian ada fish & chips. Walaupun kedengarannya lebih british yah ketimbang swedish. Daging ikan breaded dengan kentang, saus tartar dan perasan lemon kalau tidak mau terlalu amis. Terlalu biasa sih yang ini. Tapi cocok buat yang mau main aman.
Menu berat terakhir ada poached salmon dengan kentang tumbuk. Sausnya agak flat, tetapi salmonnya enak sekali. Tidak banyak perubahan yang diberikan ke salmon karena hanya direbus, tapi yah, bukannya makan salmon paling enak memang kalau fresh dan belum ditambahin macem-macem kan?
Dessert saya pesan apple pie. Atau appelkaka kata orang Swedia. Klasik, manis ringan dengan potongan apel yang juicy. Minumannya yang unik saya pesan vitamalt, jus gandum dari Denmark. Rasanya manis dan pahit gandum. Hobi jus gandum ini harus segera dihentikan, walaupun segar dan enak pengalaman hobi berjus gandum ria di Saudi leading saya kena gastritis. Hiks.
Selain restoran IKEA juga punya bistro persis di depan kasir. Es krim harganya 4k, hot dog dan jus 12k. Wah tau sekali mereka mengambil hati bapak-bapak dan anak-anak yang malas menemani ibu-ibu mengantri membayar belanjaan.
-----
IKEA Alam Sutera
Jalan Jalur Sutera Boulevard No 45
Bola Daging Swedia: 40k
Salmon Rebus Swedia: 75k
Fish & Chips: 70k
Kue Apel Swedia: 25k
Vita Malt: 20k
-----
Lebih dekat dengan hungerranger, follow:
Komentar
Posting Komentar