Jogja: Seblak Kaboom
Akhirnya ngepos lagi! Setelah sempat sibuk selama dua bulan terakhir, akhirnya sekarang bisa meluangkan waktu lagi untuk nulis macem-macem. Post kali ini dimulai dari yang ringan dulu aja deh, ada stall baru di Indomaret perempatan jembatan teknik. Saya paling suka jajan di stall-stall yang ada di minimarket, soalnya parkirnya gampang dan praktis bisa sekalian saya beli keperluan lain. Dan banyak juga yang menawarkan jajanan-jajanan baru, seperti seblak kaboom ini.
Tren perseblakan kembali tren rasanya setelah sebuah merk keripik pedas meluncurkan seblak kering. Sebenarnya seblak adalah basah, dan ini sudah ada dari lama. Namun kini kepopulerannya kembali menanjak. Setelah gelombang seblak kering tersebut redup, mulailah kemudian banyak yang mencoba berjualan seblak basah di Jogja.
Seblak kaboom memiliki inovasi di rasa teriyaki dan blackpepper. Karena saya kurang tertarik jadi saya coba seblak yang original saja. Uniknya lagi di dalam seporsi seblaknya ada makaroni yang porsinya cukup mendominasi. Pilihan level pedas di Kaboom ada 4. Untuk pilihan isian seblaknya banyak dan beragam. Dari ceker, bakso, sosis, kikil sampai seafood ada.
Satu porsinya seharga delapan ribu. Untuk setiap satu jenis isian tambahan cukup bayar dua ribu rupiah. Untuk rasanya sendiri bisa saya bilang cukup. Pemuas lapar bagi penggemar ngemil atau makan malam ekstra.
-----
Lebih dekat dengan hungerranger, follow:
Komentar
Posting Komentar